Selamat Datang Di Blog Fitri... ^_^

Jumat, 22 April 2011

Manajemen biaya

PERHITUNGAN HARGA POKOK BERDASARKAN KEGIATAN
Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya Tradisional
Perhitungan harga pokok (biaya) produksi tradisional hanya membebankan hanya biaya produksipada produk. Pembebanan biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk tidak memiliki tantangan khusus. Biaya-biaya ini dibebankan pada produk dengan menggunakan penelusuran langsung atau penelusuran pendorong yang sangat akurat, dan sebagian besar system biaya tradisionaldidesain untuk memastikan bahwa penelusuran ini dilakukan. Dan pembebanan biaya overhead harus bergantung pada penelusuran pendorong.
Tarif Pabrik dan Departemen
Untuk tarif pabrik, biaya overhead terlebih dahulu diakumulasikan pada satu kelompok pabrik yang besar (tahap pertama pembebanan biaya). Biaya overhead dibebankan pada kelompok biaya hanya dengan menambahkan semua biaya overhead yang diidentifikasi pada jurnal umum. Pada tahap pertama, objek biaya adalah pabri dan penelusuran langsung dapat digunakan untuk membebankan biaya pada kelompok pabrik. Pada tahap kedua, biaya overhead dibebankan pada produk dengan mengalikan tarif dengan jam tenaga kerja langsung sesungguhnya yang digunakan oleh stiap produk. Untuk tarif departemen, biaya overhead dibebankan pada masing-masing departemen produksi.
Ketidakcukupan Tarif Pabrik dan Departemen
Tarif pabrik dan departemen tidak cocok dan mungkin menimbulkan biaya produk yang sangat terdistori, untuk perusahaan yang beroperasi pada lingkungan yang disebut lingkungan pemanufakturan tingkat tinggi.
Biaya overhead mengalami peningkatan yang signifikan dari waktu kewaktu, dan pada banyak perusahaan, mewakili persentase terhadap biaya produk yang jauh lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja langsung. Pada saat yang sama, banyak kegiatan overhead yang tidak berhubungan dengan unit yang diproduksi. Sistem biaya tradisional tidak mampu membebankan secara tepat biaya kegiatan overhead yang tidak berhubungan dengan unit. Kegiatan overhead ini dikonsumsi oleh produk dalam perbandingan yang berbeda dibandingkan dengan kegiatan overhead berdasarkan unit. Karenanya pembebanan overheadhanya dengan menggunakan pendorong berdasarkan unit dapat mendistrorsi biaya produk.Hal ini dapat menjadi masalah yang serius jika biaya overhead yang berdasarkan non unit merupakan proporsi yang signifikan dari keseluruhan biaya overhead.
Pembebanan overhead seharusnya mencerminkan jumlah overhead yang dibutuhkan oleh setiap produk. Perhitungan harga pokok berbasis kegiatan mengakui bahwa tidak semu biaya overhead bervariasi terhadap jumlah unit yang diproduksi. Dengan menggunakan pendorong kegiatan berdasarkan unit dan pendorong berdasarkan non unit, biaya overhead dapat lebih akurat ditelusuri pada produk individu. Penelusuran ini dapat tercapai dengan menerapkan langkah-langkah berikut:
1. Mengidentifikasi kegiatan utama.
2. Menentukan biaya –biaya kegiatan tersebut.
3. Mengidentifikasi penyebab atau pendorong biaya kegiatan ini (pendorong kegiatan)
4. Mengelompokkan kegiatan kedalam kelompok biaya yang homogen.
5. Menghitung tarif kelompok
6. Mengukur permintaan terhadap kegiatan pada tiap produk.
7. Menghitung biaya produk.
Kegiatan merupakan unit dasar dari pekerjaan. Set- set kegiatan homogen merupakan kumpulan kegiatan yang mempunyai klasifikasi proses yang sama, klasifikasi tingkat yang sama, dan klasifikasi pendorong kegiatan yang sama. Klasifikasi proses pengelompokkan kegiatan yang mempunyai tujuan bersama yang sama. Klasifikasitingkat menempatkan kegiatan kegiatan kedalam satu dari empat kategori: tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat fasilitas. Kegiatan tingkat unit terjadi setiap kali suatu unit produk diproduksi. Kegatan tingkat batch terjadi bila diproduksi produk dalam batch. Kegiatan tingkat produk memungkinkan produksi dari setiap jenis produk yang berbeda. Kegiatan tingkat fasilitas mempertahankan proses produksi umum fasilitas. Akhirnya, kegiatan klasifikasi tingkat dengan pendorong kegiatan yang sama digabungkan untuk membentuk set homogen. Dengan menjumlhkan biaya yang berkaitan dengan kegiatan di dalam set homogen mendefinisikan kelompok biaya homogeny. Pendorong kegiatan ini kemudian digunakan untuk menghitung tarif kelompok dan membebankan biaya ke masing-masing produk.
Menerapkan system ABC difasilitasi dengan menciptakan dan mempertahankan pangkalan data bersarkan kegiatan. Pangkalan dat keterkaitan memberikn cara sederhana dan langsung dalam mengumpulkan dan menyusun data ABC. Paling sedikit dua table keterkaitan diperlakukan: Bila table keterkaitan telah dibuat, data dapat disarikansehingga biaya setiap produk dapat dihitung.
Biaya kegiatan merupakan atribut kegiatan yang penting. Biaya kegiatan ditentukan dengan menggunakan penelusuran langsung dan pendorong sumber daya. Pembebanan biaya pada kegiatan meminta penguraian akun buku besar sehingga muncul gambaran jelas tentang bagaimana sumber daya digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar